Saturday, August 23, 2008

Manajemen Mood

Kalau sedang mood, kita bisa seharian nongkrong di depan monitor, mengutak-atik desain dalam keasyikan. Dan hebatnya, mood yang bagus akan membuat output kreatif kita benar-benar bagus bahkan kadang lebih bagus dari yang diharapkan. Mood ini sangat diperlukan untuk menghasilkan karya yang di atas standar, yang bukan asal jadi. Tapi datangnya mood sering tidak terduga. Dalam situasi tertentu, mood bahkan menguap hilang selama berhari-hari meninggalkan kita dalam dalam kebuntuan ide.

Saya punya pengalaman buruk menyangkut manajemen mood. Saya pernah gagal mengisi rubrik Salvo di edisi 4 Blank! magazine (alm.) gara-gara ide yang macet meskipun telah nongkrong di depan komputer dan baca buku macem-macem, seminggu penuh. Saya tidak tahu harus diapakan seluruh bahan yang sudah terkumpul itu. Pada detik terakhir deadline, akhirnya saya menyerah dan rubrik tetap itupun sukses tergusur artikel yang lain.


Satu lagi ketika menyiapkan tulisan ini, lama sekali saya memikirkan tulisan yang pas sampai kemarin malam saya masih belum tahu mau nulis apaan. Apalagi mikirin ilustrasinya mau pake apa. Barulah menjelang deadline, saya dipaksa oleh kondisi waktu yang tinggal sedikit itu sedemikian rupa sehingga katup yang membuatnya buntu tiba-tiba jebol tanpa saya tahu bagaimana prosesnya. It’s just happened. Saya cuma tahu dari bukti otentiknya: tulisan ini bisa tersaji di hadapan Anda sekalian.

Nah, saya yakin mereka yang mengaku (atau tidak mengaku) dirinya kreatif pernah mengalami kebuntuan semacam itu, seperti pengarang yang kehilangan kata atau pelukis yang kehilangan imajinasi warna. Bagaimana mengatasinya?

Yang harus saya ingatkan sebelumnya adalah, mood tidak bisa didatangkan serta merta kapanpun ia dibutuhkan. Yang bisa kita lakukan adalah menciptakan kondisi-kondisi dimana mood itu mudah muncul untuk selanjutnya bisa menghidupkan élan kreativitas kita. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, diantaranya:

Menentukan Tujuan yang Jelas

Dalam memecahkan masalah, akan lebih simple jika kita memahami batasan-batasannya. Sehingga kita tidak berfikir terlalu luas. Kita bisa berfokus pada upaya problem solving jika tujuan yang akan kita capai jelas. Tujuan itu akan memandu otak kita secara sadar maupun tak sadar untuk mencari jalan keluar atas permasalahan yang kita hadapi. Ide atau solusi akan datang seperti sebuah cahaya yang menerobos lubang kecil dalam sebuah ruang yang gelap. “Eureka!” kata Archimedes.

Menyelesaikan Pekerjaan Sampai Tuntas

Penyakit yang bisa menimbulkan kebuntuan ide adalah kebiasaan menunda-menunda pekerjaan. Atau melaksanakannya setengah-setengah. Terutama jika ada beberapa pekerjaan yang sedang kita laksanakan bersamaan. Tanpa prioritas yang tepat, ini semua akan menjadi beban yang menghalangi otak berpikir jernih sehingga kebingungan mana yang harus diselesaikan lebih dahulu. Semakin banyak pekerjaan yang bisa kita tuntaskan sesuai sesuai jadual, semakin ringan beban otak kita dan mood-pun akan lebih sering muncul. Menunda pekerjaan, no way!

Menciptakan Atmosfir Kreatif

Penting juga untuk menciptakan suasana kerja dan lingkungan yang kondusif agar mood bisa sering datang. Atmosfir kreatif itu akan membuat fisik dan psikis kita menjadi nyaman dan tidak tertekan. Ada yang mengatakan bahwa ruang kerja yang berantakan menandakan seseorang itu kreatif. Saya tidak menyalahkan penilaian tersebut, asalkan penghuni ruangan itu tidak mengalami kesulitan ketika mencari ballpoint, macbook atau halaman buku tertentu akibat banyaknya barang lain yang berserakan.

Karena kebersihan dan kerapian tempat kerja akan sangat berguna untuk merangsang otak kita menata file informasi di dalamnya sehingga mudah diakses kapanpun kita butuhkan. Karena rapid an teratur, tempatnya jadi mudah dilacak. Analoginya hampir sama dengan harddisk yang sering di-defrag dengan yang tidak.

Berfikir Berbeda

Berhubungan dengan ruangan yang bersih dan tertata, tidak ada salahnya juga pada suatu ketika sengaja dibikin berantakan jika telah mulai menimbulkan kebosanan. Ruangan tersebut bisa ditata ulang dengan cara yang berbeda, untuk menumbuhkan tunas mood yang baru. Manusia kreatif adalah makhluk yang dinamis, yang tidak begitu nyaman dengan rutinitas yang itu-itu saja.

Sekali waktu, pergilah ke tempat yang belum pernah dikunjungi, saksikan film-film indie dari Afrika atau Italia (yang non Hollywood), duduk sendirian di tengah lapangan sepak bola, berbicara dengan orang asing, tidur di kamar mandi, avonturir dari kota ke kota lain tanpa bekal, dan lain sebagainya. Agak aneh mungkin buat orang kebanyakan, tapi hal-hal seperti ini akan menyegarkan otak kita dengan, serta melatihnya untuk melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda.

Saya menonton film Jerry Maguire-nya Tom Cruise sekitar sepuluh kali. Ada banyak adegan, perkataan atau ekspresi wajah unik yang terlewatkan ketika saya baru menontonnya pertama kali. Saya bisa menemukan ‘keindahan’ itu setelah menontonnya berkali-kali. Dan memikirkannya dengan cara yang berbeda.

Berani Gagal

Tidak semua gagasan kreatif bisa diwujudkan dengan baik. Kegagalan adalah hal yang manusiawi dan dapat menjadi pelajaran terbaik. Dibutuhkan toleransi yang cukup atas kegagalan sehingga kita bisa mencapai kesuksesan di kesempatan berikutnya. Kegagalan tidak menjadi persoalan yang besar, selama kita telah melaksanakan yang terbaik semampu kita.

Bill Gates (Chairman Microsoft Corp.) pernah mengatakan: When you’re failing, you’re forced to creative, to dig deep and think hard, night and day. Every company needs people who have been trough that, who have made mistakes and then made their mistakes as a great lesson to be better. Jika engkau gagal, engkau akan dipaksa untuk jadi kreatif, untuk menggali lebih dalam dan berfikir lebih keras, siang dan malam. Setiap perusahaan membutuhkan orang-orang yang pernah gagal, yang membuat kesalahan dan menggunakan kesalahannya itu sebagai pelajaran terbesar untuk jadi lebih baik.

Gimana? Udah dapet ide baru lagi? Belum? Kalo begitu coba dibaca lagi dari awal.. He he he :)

(Dikutip dari Bab 3 Buku Jualan Ide Segar)

Oleh:


Wednesday, August 20, 2008

Kenali Tanda Segitiga Pada Kemasan Plastik

Akhir-akhir ini sering diulas di televisi tentang kemasan plastik yang berbahaya. Coba kita perhatikan di sekitar kita, sudah dipenuhi dengan sampah plastik yang tentunya sangat sulit untuk didaur ulang. Kita juga sering menjumpai berbagai macam plastik mulai dari tas kresek dengan berbagai macam warna (merah, putih, hitam dll), toples tempat makanan, botol air minum, botol susu, gantungan baju, *compact disk* (CD), pipa paralon dll yang semuanya itu mengandung plastik juga kan?

Tentunya kita sebagai manusia awam tidak tahu mana plastik yang aman dan yang tidak aman. Tetapi ternyata sudah diatur dan ditetapkan secara internasional sehingga di negara manapun di dunia ini menggunakan kode dan simbol yang sama. Namun sayang masih banyak yang belum mengetahui seperti apa kode dan simbol tersebut. Bagi manusia awam kode dan simbol tersebut sangat penting untuk diketahui karena berkaitan dengan jenis bahan serta cara dampak pemakaiannya.

Kode ini dikeluarkan oleh *The Society of Plastic Industry* pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti *ISO* (*International Organization for Standardization* ).

Secara umum tanda pengenal plastik tersebut:

1. Berada atau terletak di bagian bawah

2. Berbentuk segitiga

3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka 4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga

Tanda pengenal plastik itu dibagi menjadi 7 buah kelompok. Serta 3 tambahan sehingga totalnya ada 10 buah. Tanda-tanda plastik tersebut adalah:


JENIS KE 1:

Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan *PETE* atau *PET* (*polyethylene terephthalate* ) di bawah segitiga.

Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/ tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. *BOTOL JENIS PET/PETE* ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI.

Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.


JENIS KE 2:

Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan *HDPE* (*high density

polyethylene* ) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.


JENIS KE 3:

Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti *PVC* (*polyvinyl chloride*), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).


JENIS KE 4:

Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE.

*LDPE* (*low density polyethylene* ) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/ dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.

Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah:

- Kuat,

- Agak tembus cahaya,

- Fleksibel dan permukaan agak berlemak.

- Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia,

- Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik,

- Kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen,

- Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.

Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.


JENIS KE 5:

Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan *PP*.

Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.

Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.

Jenis *PP* (*polypropylene* ) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan *kode angka 5* bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.


JENIS KE 6:

Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan *PS*.

*PS* (*polystyrene* ) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan *styrofoam*, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.

Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan *kode angka 6*, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari).

Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.


JENIS KE 7:

Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan *OTHER*.

Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu:

1. *SAN*

*styrene acrylonitrile* ,

2. *ABS* - *acrylonitrile butadiene styrene*, 3. *PC* - *polycarbonate* , 4. *Nylon*

Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.

Plastik dengan jenis 7 yaitu SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.

Bagaimana jenis plastik dengan kode 7 serta tulisan PC? PC

atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak balita (*sippy cup*), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.

Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.


Apakah yang Dapat Kita Peroleh dari Informasi SIMBOL PLASTIK Tersebut?

1. Harus bijak dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6, dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. *Gunakan hanya sekali

pakai!*

2. Akan aman bila menggunakan plastik dengan *kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau

ABS)*

Satu lagi yang perlu diwaspadai dari penggunaan plastik dalam industri makanan adalah kontaminasi zat warna plastik dalam makanan contohnya kita sering membeli gorengan di pinggir jalan, suka minta sama penjualnya yang panas lalu setelah digoreng dimasukkan ke kantong kresek hitam. Ternyata zat pewarna hitam ini kalau terkena panas, bisa terurai, terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya bagi kesehatan terutama dapat menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol seperti pada penyakit kanker. Makanya mulai sekarang sebisa mungkin hindari membungkus makanan dengan tas kresek ya! Terutama makanan yang masih panas. Demi panjang umur….

Tips buat kita semua bagi para orang tua yang masih memerlukan botol susu untuk putra-putrinya:

1. Pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, atau plastik *jenis 4 atau 5*.

2. Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, atau plastik *jenis 4 atau 5*.

3. Untuk dot, gunakanlah yang *berbahan silikon*, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot *berbahan latex*.

4. Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang

penghisapnya) berbahan jenis *7 PC* (*polycarbonate* ).

5. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.

Yang harus diperhatikan pula oleh kita semua:

1. *Hindari* penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum (biasa digunakan untuk tempat air putih didalam kulkas). Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah, *gunakanlah hanya sekali pakai* dan segera dihabiskan. Gantilah dengan botol stainless steel atau gelas/kaca.

2. *Cegahlah* memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada microwave oven, bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus dengan plastik pembungkus ketika akan dipanaskan di mocrowave oven.

3. *Cegah* menggunakan kemasan plastik untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak.

4. *Cobalah* untuk mulai menggunakan kemasan berbahan kain untuk membawa sayuran, makanan, ataupun belanjaan.

5. *Cegah* penggunaan piring dan alat makan plastik untuk masakan.

Gunakanlah alat makan berbahan stainless steel, kaca, keramik, dan kayu.

Semoga bermanfaat

Diolah dari:

http://matoa. org/

Wednesday, August 13, 2008

Ehh,,,
10 org DeKaPe maen ke Jatim Park pada hari kemis, 7 Agt 2008.
Asli Sweru Pwoll!
Ada si Aul kameramen, Ridho the Water-Boy, Bibi yg swenengnya setengah mati kalo naek Tornado (hihihi), Nopha si Kacamata Super, Harini yg senengnya liat ular, Enggar yg gamau dipoto, Jalu yg digodain anak SD di Rumah Hantu, Icha yg bawain bekal Onigiri, Papank yg kemimut pwol, ama Tape yg ternyata terkenal bgt di JTP. Banyak yg manggil2 Tape soalnya...Kwkwkwkwkwk,,
Asli Sweru Pwoll.
Kapan kesitu lagi pren? Tapi harus ma klompi yg lebi banyak lagiii!