Saturday, November 08, 2008

6 P yang penting dalam presentasi


P yang pertama Passion, passion (hasrat) merupakan hal penting dalam presentasi. Jika anda tidak memiliki antusiasme akan materi presentasi yang anda bawakan akan membuat presentasi anda menjadi tidak bernyawa dan membosankan. Tanpa adanya kecintaan dan hasrat dari hati anda untuk membawakan materi presentasi dengan baik maka kredibilitas anda sebagai presentator otomatis akan lenyap seketika.

P yang kedua Preparation, persiapan disini dalam artian menyeluruh mulai dari persiapan materi, mempelajari karakteristik audiens serta menyiapkan secara detil pendukung presentasi.

P yang ketiga Partnership, sebagai presenter pemula ada baiknya kita memiliki hubungan partnership dnegan presenter yang lebih berpengalaman. Mana tahu ada pengalaman mereka bisa kita pelajari tanpa harus menjiplak style mereka. Presenter pemula lebih banyak berfikir tentang diri mereka sedangkan presenter yang telah berpengalaman lebih fokus kepada audiens.

P yang keempat Profesional, presenter yang efektif bertindak secara profesional. Profesional artinya mereka datang lebih awal dan memastikan semuanya berjalan pada tempat semestinya.

P yang kelima Property, presenter yang efektif memastikan semua properti berjalan dengan baik mulai dari sound system, handout, power point slide, musik dan hal yang penting dalam suksesnya presentasi. Properti diatas bukan hanya membantu audiens untuk menyerap presentasi dengan baik tetapi lebih dari itu yakni membantu audiens untuk dapat mengingat point penting dalam presentasi. Patut dicermati untuk tidak bergantung pada properti, properti hanya alat dan bukan inti dari presentasi.

P yang terakhir adalah Practice, selalu berlatih baik didepan kaca maupun dengan simulasi dengan taping, yang pasti semakin banyak anda melatih diri anda dan mengevaluasi semua umpan balik dari latihan anda akan membuat anda semakin baik.


Selamat berpresentasi



IBSC TV Presenter

Jln. Pengadengan Timur Raya no 1 Jakarta

Telp/Fax 021 79191059 www.ibsctvpresenter. com E info@ibsctvpresenter. com

Opening Franchise Oppurtinity, further information send email to rahasia_rommel@ ibsctvpresenter. com

Tuesday, October 28, 2008

Berawal dari ke-bete-an saya karena terjebak macet di sepanjang jalan Cihampelas akhir pekan lalu, saya iseng melihat-lihat sekeliling dan menemukan sebuah lampu nama sebuah outlet “Parijs Van Java”. Hhmmm….pikiran saya langsung melayang pada sejarah nama tersebut. Setahu saya, julukan Parijs Van Java yang diberikan kepada Kota Bandung dulu sejarahnya berasal dari Jalan Braga yang ‘disulap’ oleh beberapa orang Belanda (saya lupa pastinya siapa) menjadi daerah yang mirip sekali dengan kota Paris jaman itu. Entah apakah mereka saat itu sudah dapat meramalkan situasi Bandung puluhan tahun selanjutnya atau tidak, namun coba lihat kota Bandung sekarang ini. Siapa yang tidak menempatkan kota ini sebagai salah satu kota tujuan wisata belanja fashion? Lihat puluhan atau bahkan ratusan factory outlet, distro, butik, clothing, dan sebagainya yang tumbuh bak jamur di musim hujan. Bandung, kota tempat saya lahir dan besar telah tumbuh menjadi benar-benar Parijs Van Java (Kota Paris di Pulau Jawa). Kota yang menjadi ‘kiblat’ dalam trend fashion di Indonesia, kota yang menjadi surga belanja bagi siapa saja.

Dengan jiwa sok “analisis” saya, yah daripada bête juga diem-dieman lagi macet, saya mulai membuka wacana tersebut dengan teman saya yang sedang konsentrasi menyetir. Tiba-tiba teman saya berkomentar “Kamu sadar nggak, waktu kita kecil kan ada satu merek kaos yang booming banget, asli dari Bandung tapi udah menasional.”. Saya coba menebaknya, mengingatnya, namun tidak berhasil. Have no idea at all. Sampai dia menyebutkan sebuah brand yang membuat saya berteriak “OH ITUHH!!”. Hmmm…maaf jika tidak bisa saya sebutkan brand tersebut disini. Tapi saya jadi tertarik menganalisa perkembangan brand tersebut.

Dulu saat saya kecil, brand tersebut sangat booming. Anak gaul Bandung jangan ngaku anak gaul kalau tidak pakai (setidaknya punya) kaos yang brandnya diambil berdasarkan singkatan jalan dan no rumah tempat produksinya tersebut. Dulu, brand kaos itu (sebutlah kaos X) benar-benar menjadi “icon” kota Bandung, dan kami saat itu bangga juga memiliki brand tersebut. Tapi itu dulu! Sekarang? Tim saya di Creasion pernah melakukan riset mengenai brand tersebut, dan hasilnya sungguh sangat menyedihkan. Top Of Mind sudah pasti bukan kaos X tersebut. Brand Recall? Tidak ada juga dari sekian banyak brand yang disebutkan oleh responden. Bahkan asosiasi yang tercipta di benak konsumen justru sangat mengkhawatirkan. Kuno, menjadi isu utama yang terbentuk. Waduh, gawat juga tuh kalau mau tetap bertahan kan?.

Walah, kenapa ya brand sebesar itu bisa “tenggelam” sedemikian rupa sampai-sampai kita tidak mendengar gaungnya sama sekali? Jika kita ingat-ingat juga, ada beberapa brand produk local maupun nasional yang ‘menghilang’ sekarang ini. Padahal pada masanya, mereka cukup mempunyai nama dan merajai pasar di kategori produknya masing-masing. Saya sih menilai ada beberapa hal yang membuat perusahaan-perusahaan itu bisa ‘tenggelam’ :

1. Terlena

Kesuksesan memang melenakan. Menjadi brand besar di masa lalu membuat beberapa brand yang besar dan merebut pasar yang cukup besar menjadi merasa bahwa kesuksesan tersebut akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Bahwa roda akan selalu berputar mungkin tidak mereka ingat di saat jaya. Menikmati dan menjalankan yang ada tanpa waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa datang membuat proses pembaruan, peningkatan mutu, inovasi, dan sebagainya menjadi tidak dilakukan. Jangan pernah terlena! Itu kunci satu-satunya.

2. Over Percaya Diri

Nama besar dan kesuksesan juga bisa membuat sebuah perusahaan menjadi over percaya diri (PD). Merasa bahwa keberhasilan mereka saat itu adalah hasil dari kerja keras dan kepandaian mereka bisa menciptakan perasaan optimisme yang terlalau berlebihan. Optimis memang diperlukan dalam menjalankan sebuah bisnis, namun jika kita terlalu percaya diri tentu akan memberikan dampak yang kurang baik bagi kelangsungan perusahaan itu sendiri. Ini akan memperkecil peluang untuk mendengarkan oranglain dan kemungkinan kerjasama dengan pihak lain yang mungkin saja dapat memberikan masukan bagi perusahaan.

3. No Insight

Tahu kenapa kita harus mengedepankan riset sebagai media pencarian data dan fakta? Tahu mengapa konsumen menjadi responden utama dalam proses riset yang dilakukan perusahaan? Karena dengan riset kita bisa mengetahui banyak hal yang terjadi di lapangan yang bahkan tidak terduga oleh kita sekalipun. Karena konsumen adalah pihak yang menggunakan produk kita, pihak yang menentukan apakah produk kita cukup menarik bagi mereka untuk dibeli. Bagaimanapun juga, saat kita tidak mengetahui apa yang target market kita butuhkan, inginkan dan harapkan, saat itu juga kita harus siap kehilangan mereka. Konsumen saat ini lebih kompleks needs, wants, dan expectation-nya, tugas perusahaan untuk terus memantau dan memenuhinya. Nah bagaimana kita bisa mengetahuinya jika kita tidak pernah meriset mereka?

4. Unfocus

Pelebaran sayap, extention, atau apalah namanya, memang menjadi incaran para brand besar yang sudah sukses. Bukan sebuah strategi bisnis yang salah memang, namun akan jadi masalah jika perusahaaan ternyata belum terlalu siap. Ini malah akan menyebabkan perusahaan tidak focus sehingga arahnya tidak jelas. Membingungkan konsumen bisa menjadi efek yang dihasilkan oleh ketidakfokusan perusahaan dalam menghandle brand dan produknya. Jika konsuemn sudah bingung, maka mereka akan lari ke produk lain yang dianggap lebih focus dan jelas.

Nah, jika kita lihat sebenarnya sayang sekali kan jika factor-faktor tersebut justru malah meruntuhkan kejayaan perusahaan yang tadinya besar di pasar. Makanya…hai para pengusaha yang sedang di atas angina (yang tidak di atas angin juga), jangan pernah melakukan hal-hal di atas ya! Waspadalah!

sumber: CreasionBrand

Friday, October 24, 2008

Animal Stories

Forward-an email dari teman. ehehe~

[1.gif]


[2.gif]


[3.gif]


[4.gif]


[5.gif]


[6.gif]


[7.gif]

Saturday, September 13, 2008

WHAT TREE DID YOU FALL FROM?

Find your birthday and then find your tree. This is really cool and somewhat accurate. Then send it to your friends, including the one that sent it to you, so they can find out what tree they fell from.

Jan 01 to Jan 11 - Fir Tree
Jan 12 to Jan 24 - Elm Tree
Jan 25 to Feb 03 - Cypress Tree
Feb 04 to Feb 08 - Poplar Tree
Feb 09 to Feb 18 - Cedar Tree
Feb 19 to Feb 28 - Pine Tree
Mar 01 to Mar 10 - Weeping WillowTree
Mar 11 to Mar 20 - Lime Tree
Mar 21 (only) - Oak Tree
Mar 22 to Mar 31 - Hazelnut Tree
Apr 01 to Apr 10 - Rowan Tree
Apr 11 to Apr 20 - Maple Tree
Apr 21 to Apr 30 - Walnut Tree
May 01 to May 14 - Poplar Tree
May 15 to May 24 - Chestnut Tree
May 25 to Jun 03 - Ash Tree
Jun 04 to Jun 13 - Hornbeam Tree
Jun 14 to Jun 23 - Fig Tree
Jun 24 (only) - Birch Tree
Jun 25 to Jul 04 - Apple Tree
Jul 05 to Jul 14 - Fir Tree
Jul 15 to Jul 25 - Elm Tree
Jul 26 to Aug 04 - Cypress Tree
Aug 05 to Aug 13 - Poplar Tree
Aug 14 to Aug 23 - Cedar Tree
Aug 24 to Sep 02 - Pine Tree
Sep 03 to Sep 12 - Weeping WillowTree
Sep 13 to Sep 22 - Lime Tree
Sep 23 (only) - Olive Tree
Sep 24 to Oct 03 - Hazelnut Tree
Oct 04 to Oct 13 - Rowan Tree
Oct 14 to Oct 23 - Maple Tree
Oct 24 to Nov 11 - Walnut Tree
Nov 12 to Nov 21 - Chestnut Tree
Nov 22 to Dec 01 - Ash Tree
Dec 02 to Dec 11 - Hornbeam Tree
Dec 12 to Dec 21 - Fig Tree
Dec 22 (only) - Beech Tree
Dec 23 to Dec 31 - Apple Tree


TREES (in alphabetical order)

Apple Tree (Love) -- quiet and shy at times, lots of charm, appeal, and attraction, pleasant attitude, flirtatious smile, adventurous, sensitive, loyal in love, wants to love and be loved, faithful and tender partner, very generous, many talents, loves children, needs affectionate partner.

Ash Tree (Ambition) -- extremely attractive, vivacious, impulsive, demanding, does not care for criticism, ambitious, intelligent, talented, likes to play with fate, can be very egotistic, reliable, restless lover, sometimes money rules over the heart, demands attention, needs love and much emotional support.

Beech Tree (Creative) -- has good taste, concerned about its looks, materialistic, good organization of life and career, economical, good leader, takes no unnecessary risks, reasonable, splendid lifetime companion, keen on keeping fit (diets, sports, etc.).

Birch Tree (Inspiration) -- vivacious, attractive, elegant,friendly, unpretentious, modest, does not like anything in excess, abhors the vulgar, loves life in nature and in calm, not very passionate, full of imagination, little ambition, creates a calm and content atmosphere.

Cedar Tree (Confidence) -- of rare strength, knows how to adapt, likes unexpected presents, of good health, not in the least shy, tends to look down on others, self-confident, a great speaker, determined, often impatient, likes to impress others, has many talents, industrious, healthy optimism, waits for the one true love, able to make quick decisions.

Chestnut Tree (Honesty) -- of unusual stature, impressive, well-developed sense of justice, fun to be around, a planner, born diplomat, can be irritated easily, sensitive of others feelings, hard worker, sometimes acts superior, feels not understood at times, fiercely family oriented, very loyal in love, physically fit.

Cypress Tree (Faithfulness) -- strong, muscular, adaptable, takes what life has to give but doesn't necessarily like it, strives to be content, optimistic, wants to be financially independent, wants love and affection, hates loneliness, passionate lover which cannot be satisfied, faithful, quick-tempered at times, can be unruly and careless, loves to
gain knowledge, needs to be needed.

Elm Tree (Noble-mindedness) -- pleasant shape, tasteful clothes, modest demands, tends not to forgive mistakes, cheerful, likes to lead but not to obey, honest and faithful partner, likes making decisions for others, noble-minded, generous, good sense of humor, practical.

Fig Tree (Sensibility) -- very strong minded, a bit self-willed, honest, loyal, independent, hates contradiction or arguments, hard worker when wants to be, loves life and friends, enjoys children and animals, sexually oriented, great sense of humor, has artistic talent and great intelligence.

Fir tree (Mysterious) -- extraordinary taste, handles stress well, loves anything beautiful, stubborn, tends to care for those close to them, hard to trust others, yet a social butterfly, likes idleness and laziness after long demanding hours at work, rather modest, talented, unselfish, many friends, very reliable.

Hazelnut Tree (Extraordinary) -- charming, sense of humor, very demanding but can also be very understanding, knows how to make a lasting impression, active fighter for social causes and politics, popular, quite moody, sexually oriented, honest, a perfectionist, has a precise sense of judgment and expects complete fairness.

Hornbeam Tree (Good Taste) -- of cool beauty, cares for its looks and condition, good taste, is not egoistic, makes life as comfortable as possible, leads a reasonable and disciplined life, looks for kindness and acknowledgment in an emotional partner, dreams of unusual lovers, is seldom happy with its feelings, mistrusts most people, is never sure of its decisions, very conscientious.

Lime Tree (Doubt) - intelligent, hard working, accepts what life dishes out, but not before trying to change bad circumstances into good ones, hates fighting and stress, enjoys getaway vacations, may appear tough, but is actually soft and relenting, always willing to make sacrifices for family and friends, has many talents but not always enough time to
use them, great leadership qualities, is jealous at times but extremely loyal.

Maple Tree (Independence of Mind) -- no ordinary person, full of imagination and originality, shy and reserved, ambitious, proud, self-confident, hungers for new experiences, sometimes nervous, has many complexities, good memory, learns easily, complicated love life, wants to impress.

Oak Tree (Brave) -- robust nature, courageous, strong, unrelenting, independent, sensible, does not like change, keeps its feet on the ground, person of action.

Olive Tree (Wisdom) -- loves sun, warmth and kind feelings, reasonable, balanced, avoids aggression and violence, tolerant, cheerful, calm, well-developed sense of justice, sensitive, empathetic, free of jealousy, loves to read and the company of sophisticated people.

Pine Tree (Peacemaker) -- loves agreeable company, craves peace and harmony, loves to help others, active imagination, likes to write poetry, not fashion conscious, great compassion, friendly to all, falls strongly in love but will leave if betrayed or lied to, emotionally soft, low self esteem, needs affection and reassurance.

Poplar Tree (Uncertainty) -- looks very decorative, talented, not very self-confident, extremely courageous if necessary, needs goodwill and pleasant surroundings, very choosy, often lonely, great animosity, great artistic nature, good organizer, tends to lean toward philosophy, reliable in any situation, takes partnership seriously.

Rowan Tree (Sensitivity) -- Vivacous, full of charm, cheerful, gifted without egoism, likes to draw attention, loves life, motion, unrest, and even complications, is both dependent and independent, good taste, artistic, extremely passionate, emotional, good company, does not forgive.

Walnut Tree (Passion) -- unrelenting, strange and full of contrasts, often egotistic, aggressive, noble, broad horizon, unexpected reactions, spontaneous, unlimited ambition, no flexibility, difficult and uncommon partner, not always liked but often admired, ingenious strategist, very jealous and passionate, no compromise.

Weeping Willow (Melancholy) - likes to be stress free, loves family life, full of hopes and dreams, attractive, very empathetic, loves anything beautiful, musically inclined, loves to travel to exotic places, restless, capricious, honest, can be influenced but is not easy to live with when pressured, sometimes demanding, good intuition, suffers in love until they find that one loyal, steadfast partner; loves to make others laugh.


sumber: dari milis. :D

Wednesday, September 10, 2008

Unilever Logo

Unilever Logo Story


source: http://www.unilever.co.uk/ourcompany/aboutunilever/introducing_unilever/ourlogo/

Saturday, August 23, 2008

Manajemen Mood

Kalau sedang mood, kita bisa seharian nongkrong di depan monitor, mengutak-atik desain dalam keasyikan. Dan hebatnya, mood yang bagus akan membuat output kreatif kita benar-benar bagus bahkan kadang lebih bagus dari yang diharapkan. Mood ini sangat diperlukan untuk menghasilkan karya yang di atas standar, yang bukan asal jadi. Tapi datangnya mood sering tidak terduga. Dalam situasi tertentu, mood bahkan menguap hilang selama berhari-hari meninggalkan kita dalam dalam kebuntuan ide.

Saya punya pengalaman buruk menyangkut manajemen mood. Saya pernah gagal mengisi rubrik Salvo di edisi 4 Blank! magazine (alm.) gara-gara ide yang macet meskipun telah nongkrong di depan komputer dan baca buku macem-macem, seminggu penuh. Saya tidak tahu harus diapakan seluruh bahan yang sudah terkumpul itu. Pada detik terakhir deadline, akhirnya saya menyerah dan rubrik tetap itupun sukses tergusur artikel yang lain.


Satu lagi ketika menyiapkan tulisan ini, lama sekali saya memikirkan tulisan yang pas sampai kemarin malam saya masih belum tahu mau nulis apaan. Apalagi mikirin ilustrasinya mau pake apa. Barulah menjelang deadline, saya dipaksa oleh kondisi waktu yang tinggal sedikit itu sedemikian rupa sehingga katup yang membuatnya buntu tiba-tiba jebol tanpa saya tahu bagaimana prosesnya. It’s just happened. Saya cuma tahu dari bukti otentiknya: tulisan ini bisa tersaji di hadapan Anda sekalian.

Nah, saya yakin mereka yang mengaku (atau tidak mengaku) dirinya kreatif pernah mengalami kebuntuan semacam itu, seperti pengarang yang kehilangan kata atau pelukis yang kehilangan imajinasi warna. Bagaimana mengatasinya?

Yang harus saya ingatkan sebelumnya adalah, mood tidak bisa didatangkan serta merta kapanpun ia dibutuhkan. Yang bisa kita lakukan adalah menciptakan kondisi-kondisi dimana mood itu mudah muncul untuk selanjutnya bisa menghidupkan élan kreativitas kita. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, diantaranya:

Menentukan Tujuan yang Jelas

Dalam memecahkan masalah, akan lebih simple jika kita memahami batasan-batasannya. Sehingga kita tidak berfikir terlalu luas. Kita bisa berfokus pada upaya problem solving jika tujuan yang akan kita capai jelas. Tujuan itu akan memandu otak kita secara sadar maupun tak sadar untuk mencari jalan keluar atas permasalahan yang kita hadapi. Ide atau solusi akan datang seperti sebuah cahaya yang menerobos lubang kecil dalam sebuah ruang yang gelap. “Eureka!” kata Archimedes.

Menyelesaikan Pekerjaan Sampai Tuntas

Penyakit yang bisa menimbulkan kebuntuan ide adalah kebiasaan menunda-menunda pekerjaan. Atau melaksanakannya setengah-setengah. Terutama jika ada beberapa pekerjaan yang sedang kita laksanakan bersamaan. Tanpa prioritas yang tepat, ini semua akan menjadi beban yang menghalangi otak berpikir jernih sehingga kebingungan mana yang harus diselesaikan lebih dahulu. Semakin banyak pekerjaan yang bisa kita tuntaskan sesuai sesuai jadual, semakin ringan beban otak kita dan mood-pun akan lebih sering muncul. Menunda pekerjaan, no way!

Menciptakan Atmosfir Kreatif

Penting juga untuk menciptakan suasana kerja dan lingkungan yang kondusif agar mood bisa sering datang. Atmosfir kreatif itu akan membuat fisik dan psikis kita menjadi nyaman dan tidak tertekan. Ada yang mengatakan bahwa ruang kerja yang berantakan menandakan seseorang itu kreatif. Saya tidak menyalahkan penilaian tersebut, asalkan penghuni ruangan itu tidak mengalami kesulitan ketika mencari ballpoint, macbook atau halaman buku tertentu akibat banyaknya barang lain yang berserakan.

Karena kebersihan dan kerapian tempat kerja akan sangat berguna untuk merangsang otak kita menata file informasi di dalamnya sehingga mudah diakses kapanpun kita butuhkan. Karena rapid an teratur, tempatnya jadi mudah dilacak. Analoginya hampir sama dengan harddisk yang sering di-defrag dengan yang tidak.

Berfikir Berbeda

Berhubungan dengan ruangan yang bersih dan tertata, tidak ada salahnya juga pada suatu ketika sengaja dibikin berantakan jika telah mulai menimbulkan kebosanan. Ruangan tersebut bisa ditata ulang dengan cara yang berbeda, untuk menumbuhkan tunas mood yang baru. Manusia kreatif adalah makhluk yang dinamis, yang tidak begitu nyaman dengan rutinitas yang itu-itu saja.

Sekali waktu, pergilah ke tempat yang belum pernah dikunjungi, saksikan film-film indie dari Afrika atau Italia (yang non Hollywood), duduk sendirian di tengah lapangan sepak bola, berbicara dengan orang asing, tidur di kamar mandi, avonturir dari kota ke kota lain tanpa bekal, dan lain sebagainya. Agak aneh mungkin buat orang kebanyakan, tapi hal-hal seperti ini akan menyegarkan otak kita dengan, serta melatihnya untuk melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda.

Saya menonton film Jerry Maguire-nya Tom Cruise sekitar sepuluh kali. Ada banyak adegan, perkataan atau ekspresi wajah unik yang terlewatkan ketika saya baru menontonnya pertama kali. Saya bisa menemukan ‘keindahan’ itu setelah menontonnya berkali-kali. Dan memikirkannya dengan cara yang berbeda.

Berani Gagal

Tidak semua gagasan kreatif bisa diwujudkan dengan baik. Kegagalan adalah hal yang manusiawi dan dapat menjadi pelajaran terbaik. Dibutuhkan toleransi yang cukup atas kegagalan sehingga kita bisa mencapai kesuksesan di kesempatan berikutnya. Kegagalan tidak menjadi persoalan yang besar, selama kita telah melaksanakan yang terbaik semampu kita.

Bill Gates (Chairman Microsoft Corp.) pernah mengatakan: When you’re failing, you’re forced to creative, to dig deep and think hard, night and day. Every company needs people who have been trough that, who have made mistakes and then made their mistakes as a great lesson to be better. Jika engkau gagal, engkau akan dipaksa untuk jadi kreatif, untuk menggali lebih dalam dan berfikir lebih keras, siang dan malam. Setiap perusahaan membutuhkan orang-orang yang pernah gagal, yang membuat kesalahan dan menggunakan kesalahannya itu sebagai pelajaran terbesar untuk jadi lebih baik.

Gimana? Udah dapet ide baru lagi? Belum? Kalo begitu coba dibaca lagi dari awal.. He he he :)

(Dikutip dari Bab 3 Buku Jualan Ide Segar)

Oleh:


Wednesday, August 20, 2008

Kenali Tanda Segitiga Pada Kemasan Plastik

Akhir-akhir ini sering diulas di televisi tentang kemasan plastik yang berbahaya. Coba kita perhatikan di sekitar kita, sudah dipenuhi dengan sampah plastik yang tentunya sangat sulit untuk didaur ulang. Kita juga sering menjumpai berbagai macam plastik mulai dari tas kresek dengan berbagai macam warna (merah, putih, hitam dll), toples tempat makanan, botol air minum, botol susu, gantungan baju, *compact disk* (CD), pipa paralon dll yang semuanya itu mengandung plastik juga kan?

Tentunya kita sebagai manusia awam tidak tahu mana plastik yang aman dan yang tidak aman. Tetapi ternyata sudah diatur dan ditetapkan secara internasional sehingga di negara manapun di dunia ini menggunakan kode dan simbol yang sama. Namun sayang masih banyak yang belum mengetahui seperti apa kode dan simbol tersebut. Bagi manusia awam kode dan simbol tersebut sangat penting untuk diketahui karena berkaitan dengan jenis bahan serta cara dampak pemakaiannya.

Kode ini dikeluarkan oleh *The Society of Plastic Industry* pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti *ISO* (*International Organization for Standardization* ).

Secara umum tanda pengenal plastik tersebut:

1. Berada atau terletak di bagian bawah

2. Berbentuk segitiga

3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka 4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga

Tanda pengenal plastik itu dibagi menjadi 7 buah kelompok. Serta 3 tambahan sehingga totalnya ada 10 buah. Tanda-tanda plastik tersebut adalah:


JENIS KE 1:

Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan *PETE* atau *PET* (*polyethylene terephthalate* ) di bawah segitiga.

Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/ tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. *BOTOL JENIS PET/PETE* ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI.

Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.


JENIS KE 2:

Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan *HDPE* (*high density

polyethylene* ) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.


JENIS KE 3:

Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti *PVC* (*polyvinyl chloride*), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).


JENIS KE 4:

Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE.

*LDPE* (*low density polyethylene* ) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/ dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.

Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah:

- Kuat,

- Agak tembus cahaya,

- Fleksibel dan permukaan agak berlemak.

- Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia,

- Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik,

- Kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen,

- Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.

Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.


JENIS KE 5:

Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan *PP*.

Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.

Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.

Jenis *PP* (*polypropylene* ) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan *kode angka 5* bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.


JENIS KE 6:

Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan *PS*.

*PS* (*polystyrene* ) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan *styrofoam*, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.

Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan *kode angka 6*, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari).

Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.


JENIS KE 7:

Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan *OTHER*.

Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu:

1. *SAN*

*styrene acrylonitrile* ,

2. *ABS* - *acrylonitrile butadiene styrene*, 3. *PC* - *polycarbonate* , 4. *Nylon*

Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.

Plastik dengan jenis 7 yaitu SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.

Bagaimana jenis plastik dengan kode 7 serta tulisan PC? PC

atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak balita (*sippy cup*), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.

Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.


Apakah yang Dapat Kita Peroleh dari Informasi SIMBOL PLASTIK Tersebut?

1. Harus bijak dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6, dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. *Gunakan hanya sekali

pakai!*

2. Akan aman bila menggunakan plastik dengan *kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau

ABS)*

Satu lagi yang perlu diwaspadai dari penggunaan plastik dalam industri makanan adalah kontaminasi zat warna plastik dalam makanan contohnya kita sering membeli gorengan di pinggir jalan, suka minta sama penjualnya yang panas lalu setelah digoreng dimasukkan ke kantong kresek hitam. Ternyata zat pewarna hitam ini kalau terkena panas, bisa terurai, terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya bagi kesehatan terutama dapat menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol seperti pada penyakit kanker. Makanya mulai sekarang sebisa mungkin hindari membungkus makanan dengan tas kresek ya! Terutama makanan yang masih panas. Demi panjang umur….

Tips buat kita semua bagi para orang tua yang masih memerlukan botol susu untuk putra-putrinya:

1. Pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, atau plastik *jenis 4 atau 5*.

2. Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, atau plastik *jenis 4 atau 5*.

3. Untuk dot, gunakanlah yang *berbahan silikon*, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot *berbahan latex*.

4. Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang

penghisapnya) berbahan jenis *7 PC* (*polycarbonate* ).

5. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.

Yang harus diperhatikan pula oleh kita semua:

1. *Hindari* penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum (biasa digunakan untuk tempat air putih didalam kulkas). Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah, *gunakanlah hanya sekali pakai* dan segera dihabiskan. Gantilah dengan botol stainless steel atau gelas/kaca.

2. *Cegahlah* memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada microwave oven, bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus dengan plastik pembungkus ketika akan dipanaskan di mocrowave oven.

3. *Cegah* menggunakan kemasan plastik untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak.

4. *Cobalah* untuk mulai menggunakan kemasan berbahan kain untuk membawa sayuran, makanan, ataupun belanjaan.

5. *Cegah* penggunaan piring dan alat makan plastik untuk masakan.

Gunakanlah alat makan berbahan stainless steel, kaca, keramik, dan kayu.

Semoga bermanfaat

Diolah dari:

http://matoa. org/